Kamis, 02 Agustus 2018

Positif Thinking

Pernahkah Anda membayangkan hidup sampai di usia 100 tahun?

Dr Shigeaki Hinohara BUKAN dokter biasa. Dia adalah aset nasional Jepang. Lahir tahun 1911, meninggal tahun 2017 di usia 106. Dia salah satu pendidik tertua dan terlama di dunia. Dia telah menerbitkan lebih dari 150 buku, salah satunya mega-bestseller "Living Long, Living Good" yang terjual lebih dari 1,2 juta copy.

Ia menawarkan cara sehat dan cara bahagia yang LEBIH menyegarkan, yang berbeda dengan cara-cara pada umumnya. Salah satu pesannya, "Energi berasal terutama dari perasaan yang baik. Ya, perasaan yang baik."

Btw, positive thinking dan positive feeling ini juga diterapkan oleh pasangan selebriti Arie Untung dan Fenita Arie dalam keseharian mereka. Olahraga, harus. Supplement, harus. Tidur teratur, harus. Makan teratur, harus. Tapi perasaan yang baik juga harus.

Seperti yang teman-teman tahu, saya sering mengadakan seminar. Menjelang acara, biasanya saya berusaha berpikir yang baik-baik. Berlangsung lancar, bermanfaat, dan berkah. Itulah doa dan harapan saya. Saya pun mengajak tim saya untuk mendoakan dan mengharapkan hal serupa.

Setiap pikiran itu adalah doa. Ya, doa. Kenapa? Karena saat akal kita FOKUS pada sesuatu, maka kita sedang menghadirkan suatu realita. Tak sedikit orang yang mengeluh, doanya tidak dikabulkan Tuhan.

Padahal ia sudah berdoa dan beramal, eh tetap saja tidak dikabulkan oleh Tuhan. Sebenarnya, maaf, ini adalah sebuah prasangka yang jahat kepada Tuhan. Sebab Tuhan selalu mengabulkan doa yang kita ucapkan.

Sewaktu akal kita berpikir, serius dan fokus pada sesuatu, ia memiliki daya yang sangat kuat untuk memohon kepada Allah. Akhirnya terkabul. Makbul. Allah-lah yang berfirman “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan!”

Ada beragam hikmah dan jawaban tentang doa yang tidak terkabul. Mungkin belum saatnya, mungkin tinggal menunggu saja, mungkin diganti yang setara, mungkin masih banyak dosa, mungkin disimpan untuk akhirat, dan lain-lain. Intinya, kita harus selalu positive thinking terhadap doa yang kita ucapkan.

Hal lain. Ada pula orang berdoa hanya di lisannya saja, berbeda dengan pikirannya. Bahkan kontra. Contoh, orang yang berdoa agar hidupnya kaya, namun akalnya fokus pada kemiskinan dan utang. Siang-malam kepikiran soal kemiskinan dan utang.

Ada ketidakcocokan antara lisan dan fokus pikirannya. Doa yang terkabul adalah doa yang *selaras* antara lisan dan fokus pikirannya. Yang Maha Kuasa pun berfirman, “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku.” Maka, sangkalah yang baik-baik.

_Ingat, positive thinking bukan saja menyehatkan dan membuat kita panjang umur, tapi juga menyukseskan. Sangat sukses. Sekian dari saya, Ippho Santosa._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar