Jumat, 25 Januari 2019

Anak Susah makan harus ditangani sejak dini

Picture from google

Makan merupakan kebutuhan sehari-hari untuk memenuhi nutrisi dan energi yang dibutuhkan setiap hari.
Dari makanan akan mendapatkan gizi yang cukup, selama makanan tersebut dengan lauk pauk yang seimbang, mulai dari sayur, lauk dan nasi.
Anak-anak sangat penting untuk diperhatikan makanan sehari-harinya, karena dengan asupan makanan yang sehat dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya menjadi lebih sehat dan tumbuh tinggi. Namun banyak kendala yang dialami oleh para orang tua dalam memberikan makanan pada sikecil, mulai dari sikecil yang menolak pada makanan tertentu, juga sampai yang sama sekali tidak mau makan.
Sebelum membahas anak yang tidak mau makan, mari kita bahas apa itu pengertian tentang makan.

1. Arti Makan.

Dalam bahasa inggris ada 2 kata tentang makan, Feeding dan Eating. Dari 2 kata tersebut mempunyai makna yang berbeda.

Feeding adalah Interaksi antara anak dan orang tua/pengasuh dalam kegiatan makan.

Sedangkan Eating adalah kegiatan anak memasukkan makanan kedalam mulut.

Pengertian tentang Makan yaitu
Mengonsumsi makanan
Tergantung jenis makanan yang dikonsumsi, ASI (menyusu), makana padat (makan), makan cair (minum).
Kegiatan kompleks melibatkan faktor fisik, psikologik, dan lingkungan.

2. Zat Gizi dalam Makanan.

Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal, diperlukan makanan yang mengandung zat gizi Makro dan Mikro.

Zat Gizi Makro
Zat Gizi Makro meliputi Protein, Lemak dan Karbohidrat.
Mempunyai manfaat sebagai berikut:

  • Menghasilkan energi
  • Menggantikan sel-sel tubuh yang rusak
  • Diperlukan dalam hitungan gram


Contohnya : nasi, jagung, kentang, kacang merah, daging, ayam, susu, telur dll.
Picture from google


Zat Gizi Mikro

  • Zat gizi mikro meliputi Vitamin A, D, E, K, B, C dan Mineral Na, K, Cl, Ca, Fe, Zn, Mg, Se dan lain-lain.
  • Dapat membantu proses metabolisme zat gizi makro dan diperlukan dalam jumlah sedikit.

Contohnya aneka sayur mayur dan buah.
Picture from google


3. Tujuan Pemberian Makan.

Meliputi 3 aspek, Fisiologis, Edukatif, Psikologis.

Aspek Fisiologis : Memenuhi kebutuhan berbagai macam zat gizi makro dan zat gizi mikro untuk proses metabolisme tubuh yaitu aktivitas dan tumbuh kembang.




Aspek Edukatif : mendidik keterampilan, membina kebiasaan, membina selera, disiplin food (makan terjadwal).


Aspek Psikologis : memberi kepuasan kepada anak dan orang tua (interaksi orang tua dan anak).
Picture from google

Picture from google



4. Batasan Masalah Makan Pada Anak.


  • Ketidakmampuan pada anak mengonsumsi makanan yang diperlukan secara alamiah dan wajar, artinya selalu dipaksakan.
  • Keluhan tidak mau makan selama 1 bulan atau lebih yang dapat mengganggu pertumbuhan ( berat badan tetap atau turun, atau pun stunting).
  • Disebabkan adanya penyakit yang mendasari atau tidak.


5. Berbagai Keluhan Utama Masalah Makan


  • Menolak makan dengan gerakan tutup mulut.
  • Dimuntahkan, diemut, dilepeh.
  • Menolak makan padat.
  • Makan sedikit.
  • Pilih-pilih makanan.


6. Penyebab Masalah Makan.

Dari segi usia, penyebabnya berbeda-beda dari sejak bayi hingga usia 18 tahun.
Penyebabnya dari 3 faktor : Fisiologis, Patologis, dan Psikologis.

🍀 Penyebab masalah makan dari segi Faktor Fisiologis untuk bayi 0-1 tahun.

  • Bersifat mekanis : kurang terampil dalam menyusu dan atau mengkonsumsi makanan tekstur padat tidak dilatih mengunyah.
  • Kesulitan makan : makan kurang / berlebihan / gumoh / muntah / diare / konstipasi / kolik.
  • Kurangnya disiplin makan : makan yang tidak terjadwal, sambil bermain, makan yang terlalu lama melebihi 30 menit.

  • Kurangnya pembinaan makan meliputi :
  • Manajemen pemberian ASI kurang
  • Pengenalan makanan padat terlalu dini
  • Pemberian makan kurang sesuai dengan perkembangan.
  • Cara pemberian makan yang memaksa.
  • Makanan tidak sesuai dengan penerimaan, tidak ada toleransi, tidak cocok, atau ketidaksukaan.


🍀 Penyebab masalah makan dari segi Faktor Fisiologis untuk usia 1-5 tahun.
Menkonsumsi makan dengan menghisap.
Gangguan nafsu makan meningkat, karena lingkungan, penyakit infeksi dan kekurangan gizi.

🍀 Penyebab masalah makan dari segi Faktor Patologis ( penyakit / kelainan organik ) meliputi :

  • Kelainan atau penyakit gigi dan rongga mulut.
  • Penyakit pada saluran pencernaan.
  • Penyakit infeksi: TBC, infeksi saluran kencing dan lain-lain.
  • Penyakit non imfeksi : jantung, paru-paru, saraf dan otot, metabolik dan lain-lain.


7. Dampak Masalah susah Makan.

Dari perincian diatas banyak sekali kendala-kendala pada saat makan, dan pada umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak, karena akibatnya akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya, dan selain itu banyak dampak masalah lainnya yaitu :

  • Gangguan pertumbuhan fisik.
  • Resiko gagal tumbun.
  • Gizi kurang
  • Gizi buruk.
  • Stunting
  • Gangguan kesehatan.
  • Rentan infeksi.
  • Kekurangan Vitamin dan mineral.
  • Gangguan Kognitif.


Selain dampak yang di timbulkan diatas, banyak lagi dampak yang lebih berbahaya, karena jika kekurangan suatu vitamin dan mineral akan mudah terserang penyakit dan kelainan.
Seram sekali kalau dibayangkan ke anak kita.

Karena itulah mulai sekarang kita perbaiki pola makan anak kita. Jika sekarang ini anak sedang susah makan, kita evaluasi apa yang menyebabkan anak menolak makan.

Yang harus dilakukan adalah :
Perbaiki jadwal makan,
Waktu antara makan utama dengan makanan selingan sebaiknya teratur, yaitu makan utama 3x dan 2x makanan kecil. Susu dapat diberikan 2-3x sehari. Makan tidak boleh melebihi 30menit. Dan hanya boleh minum air putih saat makan.

Faktor lingkungan,
Buat lingkungan yang menyenangkan atau tidak ada paksaan untuk makan. Makan jangan sambil bermain atau nonton televisi. Dan jangan memberikan makanan sebagai hadiah.

Prosedur,
Dorong anak untuk makan sendiri, bila anak menunjukkan tidak mau makan, bujuk anaknya tanpa memaksa. Bila selama 10-15menit anak tidak mau makan, akhiri proses makan.

Masalah makan pada anak bisa merupakan suatu masalah yang kompleks, penting untuk dikenali sejak dini, saat anak mulai belajar makan harus terus distimulasi dengan cara meningkatkan tekstur makan, jadwal, jumlah dan jenis tekstur makanan yang benar saat MPASI sangat diperlukan untuk optimalisasi pertumbunan.


#GenerasiMaju
#SGMEksplor
#MombassadorSGMEksplor


Wa. 085711917764
IG. @selvijua31
Twitter. @selvijua31

7 komentar:

  1. Jadi inget masa kecil. Dulu saya saya susah makan, obatnya selalu dicekokin temu ireng sama kunyit. Tapi saya dulu doyan banget sama susu

    BalasHapus
  2. Wah terimakasih, bacaan yang bermanfaat sekali. Kebetulan saya memiliki anak kecil yang kadang-kadang sulit untuk makan, tapi di waktu yang lain seringkali mandiri makan tanpa diminta.

    BalasHapus
  3. Terimakasih artikelnya. Benar2 informatif.

    BalasHapus
  4. Jadi ibu harus pintar-pintar ya Bund. Harus sabar juga menghadapi anak yang malas makan. SemanagS.

    BalasHapus
  5. Benar banget mba, aku pun sempat ketar-ketir kalau anakku lagi mogok makan. Takut-takut kan nanti gizinya gak terpenuhi: (

    BalasHapus
  6. setju bangeeet, anaknya temenku susah makan dan dibiarin malah jadinya kaya yang kurang normal pertmbuhannya, badannya kecil terus sampe sekarang

    BalasHapus
  7. Nice info say.. anakku yg ketiga juga susah nih makannya. Perlu perjuangan kalo ngasih dia makan. Mdh2an pas udh SD nafsu makannya berubah.

    BalasHapus