Rabu, 01 Januari 2020

Penyebab Dan Pengobatan Pada Nyeri Tulang Belakang



Nyeri tulang belakang merupakan sebuah penyakit yang menyerang ruas-ruas pada tulang belakang, mulai dari tulang leher hingga tulang ekor, dan itu pun paling sering dialami oleh siapa pun, bukan hanya yang sudah berusia lansia.

Biasanya bagi yang masih muda sudah pernah mengalami nyeri tulang belakang, banyak kemungkinan penyebabnya, mulai dari gaya hidup atau pun cara gerak dan posisi tubuh.

Kebanyakan orang, cara mengatasi nyeri tulang belakang selalu memutuskan dengan jalur alternatif, salah satunya dengan cara dipijat atau diurut. Namun ternyata tidak semua nyeri tulang belakang itu dianggap ringan, karena bisa saja terjadi akibat ada gangguan pada syaraf tulang belakang atau pun karena kerusakan pada komponen tulang belakang.
Daripada menebak-nebak kemungkinan dari penyebab nyeri tulang belakang, lebih baik mengetahuinya langsung dari dokter ahli saraf.

Karena itulah, beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 29 Desember 2019, aku mengikuti sebuah seminar kesehatan yang khusus membahas "Nyeri Tulang Belakang".
Yang diadakan di RS Premier Jatinegara, Jakarta.

Dan akan diisi dengan narasumber seorang dokter Ahli Bedah Saraf.
dr. Wismaji Sadewo, Sp. BS (K)

Yang berpraktek di RS Premier Jatinegara, setiap hari Senin, Rabu & Sabtu Pukul 15.00 WIB.



Struktur Tulang Belakang.


Tulang belakang memiliki 33 ruas yang terdapat mulai dari Leher hingga tulang ekor, yang ditopang oleh ligamen dan otot.

Tulang belakang dibagi menjadi beberapa bagian,
1. Tulang leher 7 ruas
2. Tulang punggung atas 12 ruas
3. Tulang punggung bawah 5 ruas
4. Tulang punggung diantara pinggul 5 ruas
5. Tulang ekor 4 ruas.




Selain sebagai penopang tubuh, tulang belakang juga melindungi sel saraf dan sumsum tulang belakang. Bentuknya seperti cincin yang tersusun yang didalamnya terdapat sel saraf. Selain itu juga setiap bentuk cincin itu terdapat bantalan yang memiliki kelenturan saat bergerak. Bantalan tersebut mudah cepat rusak jika tidak dijaga dengan baik, bukan hanya termakan usia saja. Dari bantalan yang tidak pernah dilatih dengan baik, akan cepat rusak dan dapat mengalami nyeri tulang belakang mau pun saraf kejepit.



Penyebab Nyeri Tulang Belakang.


Nyeri seperti ini banyak dialami oleh siapa saja, dan penyebabnya pun beragam. Karena tulang belakang memiliki fungsi yang banyak dalam gerakan tubuh, memiliki risiko cedera paling sering. Kerusakan pada tulang belakang bisa terjadi biasanya karena ada tarikan, membawa beban, shock, posisi tubuh tidak tepat dan lainnya juga bisa menyebankan nyeri tulang belakang,  dikarenakan kelainan struktur yang menekan syaraf. Untuk yang usia lanjut memiliki resiko nyeri tulang belakang lebih tinggi.

Penyebab nyeri tulang belakang:
1. Posisi kurang baik
2. Tarikan otot
3. Gerakan yg tiba-tiba
4. Rusakan bantalan
5. Mengangkat beban berat
6. Olah raga tanpa pemanasan



Kebiasaan lainnya yang dapat menyebabkan nyeri tulang belakang, yaitu bisa dikarenakan posisi duduk, tidur maupun berdiri yang tidak seimbang.

Dalam berolahraga juga rentan mengalami nyeri tulang belakang, dikarenakan tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu yang menyebabkan otot-otot langsung bekerja atau dikatakan shock gerakan yang tiba-tiba berlawanan dengan tulang belakang. Sama halnya dengan menari.

Dalam posisi duduk yang tidak sesuai anjuran sangat mungkin mengalami resiko nyeri tulang belakang, biasanya duduk yang kurang tegak, serta duduk yang membengkoknya punggung. Penyebab seperti itulah selain akan merasakan nyeri juga akan timbul penyakit lainnya, seperti kelainan bentuk tulang belakang.

Pada para wanita sangat sering mengalami nyeri tulang belakang, dikarenakan kebiasaan yang dianggap sepele namun demi untuk menjaga penampilan, yaitu seringnya memakai sepatu heels. Dianjurkan untuk memakai sepatu heels tidak terlalu sering, karena otot yang menopang berkaitan dengan tulang belakang dan mempengaruhi pada posisi berdiri.

Selain itu menggunakan tas pundak pun tidak dianjurkan sering memakainya, tas pundak membuat efek tubuh menjadi tidak seimbang, yang dapat berpengaruh pada posisi badan miring sebelah dan dapat menyebabkan nyeri tulang belakang. Sebaiknya menggunakan tas ransel yang dapat menyeimbangkan posisi tubuh saat membawa beban barang, namun jangan terlalu sering atau pun terlalu berat.

Gejala Nyeri Tulang Belakang.


Pada nyeri tulang belakang biasanya sering terjadi nyeri pada leher, punggung, dan pinggang, namun juga bisa terjadi pada tangan dan kaki.

Beberapa nyeri tulang belakang dapat di obati melalui jalur alternatif, namun itu hanya mengatasi pada otot yang cedera. Jika sudah berhubungan dengan gangguan tulang belakang dan saraf, maka di sarankan untuk segera konsultasi ke dokter ahli bedah saraf.

Karena itu jika nyeri tulang belakang masih dalam skala 1-3 atau masih dapat ditahan, di obati secara alternatif atau di pijat, namun jika nyeri sudah pada tahap skala 4 keatas atau nyeri yang sudah tidak tertahankan, disarankan untuk segera berobat ke dokter ahlinya.

Nyeri tulang belakang juga dapat berakibat fatal jika telat dalam penanganan, antara lain mengalami gangguan liver, sakit kandung kemih dan hingga infeksi serta pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.

Dr. Wismaji pun berkata bahwa "Jika nyeri tulang belakang mengalami penurunan BB, demam, nyeri yg konsisten walaupun sudah istrihat, pernah cedera sebelumnya, kesemutan, sering BAK dan lain-lain itu adalah syndrome Tulang Belakang yg hrs dikonsultasikan ke dokter ahli.

Pengobatan


Jika nyeri pada tulang belakang mengalami gejala-gejala yang kurang nyaman dan continue, disarankan untuk segera berobat ke dokter.



Namun ada nyeri tulang belakang yang ringan dapat diobati dengan jamu-jamuan, obat-obatan serta dengan jalur alternatif. Tentunya tetap disarankan diutamakan terlebih dahulu konsultasikan ke dokter, agar dapat diketahui lebih dalam. Obat yang bisa digunakan yaitu codeine atau hydrocodone.

Dalam menggunakan jamu-jamuan sebaiknya mengkonsumsi jamu buatan sendiri yang terjamin asli herbal, daripada jamu kemasan yang tentunya terdapat campuran bahan kimia.

Ternyata untuk melatih otot dan struktur tulang belakang dapat meminimalisir nyeri, dapat dilatih dengan melakukan olahraga berenang, karena posisi tubuh saat berenang melatih dan memperkuat otot-otot sekaligus memperbaiki postur tubuh, hingga dapat memulihkan nyeri tulang belakang.

Selain itu untuk dapat mengurangi nyeri tulang belakang dapat melakukan diet sehat, tentunya dengan nutrisi yang cukup, serta hindari merokok.

Menurut Dr. Wismaji, Botox dalam pengobatan nyeri tulang belakang hanya melumpuhkan otot dan bersifat temporary.

Berikut beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan: 1. Obat pereda nyeri. Misalnya paracetamol atau ibuprofen
2. Suntikan anti radang
3. Operasi tulang belakang.


Selamat Datang di RS Premier Jatinegara.




Sebagai bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care, RS Premier Jatinegara senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan disemua bidang secara berkesinambungan. Provision dari mutu layanan kesehatan yang dijalankan oleh RS Premier Jatinegara tidak terbatas pada tenaga medis tetapi pada seluruh lini layanan kesehatan dan  pada seluruh lingkungan rumah sakit.

Selain pelayanan medis dasar, setiap rumah sakit kami memiliki beberapa layanan unggulan yang secara khusus ditangani oleh spesialis ahli dan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan.

Layanan Unggulan RS Premier Jatinegara:
  • Neuro and Neuro Surgery
  • Cardiac and Cardiac Surgery
  • Digestive & Gastroenterology  Urology 


Memiliki pelayanan 24 Jam :

  • Ambulance
  • Unit Gawat Darurat
  • Laboratorium & Bank Darah
  • Farmasi
  • Radiologi
  • MSCT Scan
  • MRI 1.5 Tesla
  • Hemodialisa
  • Kateterisasi Jantung / Primary PCI


Dapat melakukan pendaftaran rawat jalan di RS Premier Jatinegara melalui :

  • Website www.ramsaysimedarby.co.id
  • SMS Pendaftaran 08129777666
  • Wa. 0811 1637 666


Lokasi RS Premier Jatinegara :
Jl. Raya Jatinegara Timur no.85-87 Jakarta 13310 - Indonesia.
Call centre : 1500 908
IGD & Ambulance Direct Line : 1500 907

32 komentar:

  1. Usia juga kadang ngaruh sama sakit tulang gini, makasih info lengkapnya bun

    BalasHapus
  2. Saya nih Mba, sejak habis sesar anak pertama 10 tahun lalu, entah mengapa saya sering banget merasa nyeri di punggung, nggak tahu tulang belakang atau bukan nih.

    Kalau saya tidur di kasur yang nggak rata, dijamin besoknya sampai 2-3 hari bakalan meringis nahan sakit di punggung hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang kudu diperiksa kayak di RS Premier Jatinegara ini ya, keren banget RS nya lengkap dan nyaman.
      Zaman sekarang memang kudu lebih aware dengan berbagai penyakit, salah satunya dengan penyakit nyeri tulang belakang gini :)

      Hapus
  3. Sakit dibagian pinggang ga dirasain sama kalangan tua aja loh kak, aku mau tanda-tanda pms aja sering banget kesakitan tapi itusih karena hormon yg lagi ga stabil.

    Anyway hidup sehat itu harus dimulai dari sejak dini ya kak biar tua nanti gaada penyesalan hehe

    BalasHapus
  4. Wah serem juga ternyata nyeri tulang belakang ini ya. Bener, biasanya cuman pijet doank hahaha. Semoga dihindarkan ya kita semua. Makasih infonya kak

    BalasHapus
  5. Aku juga ngerasain banget kalau salah posisi ambil barang saat posisi badan nunduk, itu pasti efeknya jadi nyeri ke tulang belakang. Baru tau kalau ambil barang atau angkat barang dari bawah itu harus dalam posisi jongkok.

    BalasHapus
  6. Wooww!! Detail dan jelas sekali artikel mengenai sendi tulang dan bisa jadi wawasan bermanfaat untuk saya ini...Thanks mbak sudah berbagi tentang kesehatan.😄😄

    BalasHapus
  7. Wah ternyata berenang mampu mengurangi nyeri tulang belakang ya Mba. Terima kasih infonya

    BalasHapus
  8. Sayang ga bisa berenang hahaha padahal cara mudah ya mba mengurangi atasi nyerintulang belakang

    BalasHapus
  9. Pasanganku ngalamin juga, Mba. Nyeri tulang akibat bantalan di tulang belakangnya rusak. Kemudian menjalani operasi implan tulang belakang. Allhamdulillah sekarang udah bisa aktivitas normal. Setelah masa pemulihannya sampai 3 tahun

    BalasHapus
  10. Yuuk jaga kesehatan apalagi kita yang perempuan dengan terkena si nyeri ini. Dengan cara hidup sehat teratur Dan disiplin dari diri sendiri.

    BalasHapus
  11. Sakitnya saat nyeri tulang melanda, duh beruntung yah Sekarang bisa lebih cepat terdeteksi juga cara pengobatan nya. Jadi bisa lebih aman dan tidak khawatir

    BalasHapus
  12. huhuhu.. aku lumayan sering nih ngerasain nyeri di tulang belakang. aktivitas jadi terhambat

    BalasHapus
  13. Saya bukan penggemar high heels, Alhamdulilah.
    Jadi dari zaman kuliah pun pakenya sepatu rendah.
    Lebih bebas bergerak, gak terhegeh-hegeh jalannya hehehhe.
    Serem ya mba, nyeri tulang belakang ini bisa merembet kemana-mana. Sampe nyerang liver segala

    BalasHapus
  14. Nyeri tulang belakang itu memang ga bisa dianggap remeh dan makanya kita harus menjaga pola hidup sehat jangan terlalu memporsir kerjaan sehingga berlama lama mengakibatkan sakit nyeri tulang belakang.

    BalasHapus
  15. waduh ternyata nyeri tulang belakang tidak bisa dianggap remeh juga yaa.. thx infonya

    BalasHapus
  16. Tadi saya antarkan bekal makan siang untuk suami ke kebun. Jalannya nanjak, pulangnya dijamin saya bakal merasa kelelahan dan nyeri di bagian punggung.
    Mulai merasa faktor umur berperan.
    Saraf kejepit itu kondisi yang harus dihindarkan. Semoga kita tetap sehat.

    BalasHapus
  17. saya sejak kuliah sering sakit bagian punggung. Tapi karena hilang timbul belum pernah di cek. Padahal itu penting ya mbak. Emm...semoga saja gak sampe ke bagian tulang belakangnya.

    BalasHapus
  18. Hindari merokok jga masuk ke dalam tindakan yang harus dilakukan ya.
    Saya pernah nih merasakan nyeri tulang belakang karena ketiga poin di atas:
    posisi yang kurang baik, gerakan otot, gerakan yang tiba=tiba ... alhamdulillah dipijat-pijat sembuh.

    BalasHapus
  19. Ohh Salah satu timbulnya nyeri Tulang belakang itu karena pemakaian sepatu heels baru tahu aku, Dan kebetulan aku jarang seh pake sepatu heel hehe he..

    BalasHapus
  20. Nyeri tulang belakang kadang sering disebut 'penyakit orang tua.' Hehehe. Padahal yang muda pun bisa kena penyakit ini. Menurut saya salah satu penyebabnya juga posisi tidur yg salah. Tidur yg benar juga membantu menyehatkan tulang. Saya saja yg masih muda (hallah, ngaku muda) dah mulai kadang-kadang merasa nyeri punggung. Dulu kasur juga terlalu lunak, jadinya kayak ndelep gitu kalo tidur. Akhirnya sekarang pakai kasur orthopedic. Masak masih 32 tahun udah sakit tulang belakang. Malu sama nenek saya yg masih bisa jalan sekarang, meski usianya sudah 100 tahun.

    BalasHapus
  21. Aku udah ngerasain nyeri tulang belakang dari sebelum umur 30an, kayanya sih gegara sering bawa tas berat dulu waktu sekolah dan sering naik gunung. Pengobatannya yaa iyu paling pijat n urut, ga pernah kepikiran ke dr.syaraf.
    Setelah baca blog mba, jadi mau periksain ke dokter nih biar bisa di obati lebih lanjut.

    BalasHapus
  22. Eh, kita sebagai blogger ini rawan kena penyakit tulang belakang juga enggak sih? soalnya nulis kan kadang tempatnya atau posisi duduknya enggak begitu nyaman yaa

    BalasHapus
  23. Saya sering nih sakit tulang belakang. Mungkin karena terlalu banyak duduk dan posisi duduk saya yang ga baik. Saya belum coba obat apa pun sih buat ngobatin nyeri belakang

    BalasHapus
  24. Dulu, saat masih senang duduk lama untuk membuat bunga, saya mengalami sakit punggung yang lumayan. Juga saat lama menulis. Setelah itu kapok, deh. Harus menyayangi tulang belakang. Apalagi penyembuhannya lumayan lama, sakit dan dananya.
    Alhamdulillah sudah ada RS yang fokus pada tulang belakang.

    BalasHapus
  25. Penasaran pengobatan herbal yang aman buat nyeri tulang belakang apa ya mbak?
    Tulang belakang tu kyk aset gtu, makanya sejak muda kudu dijaga. Kalau kata guru olahragaku dulu tu usahakan selalu posisi tegap saat duduk maupun berdiri. Trus kalau misalnya suka duduk di rumah usahakan investasi kursi yang nyaman.

    BalasHapus
  26. Nah blogger kaya kita ini sebenarnya rentan banget ya terkena nyeri tulang belakang. Terbiasa duduk lama tanpa diselingi istirahat plus kadang posisi duduk juga seenaknya

    BalasHapus
  27. Saya pernah ngalamin nyeri tulang belakang, dulu pas hamil. Habis lahiran, Alhamdulillah sembuh sendiri.

    BalasHapus
  28. aku sering mengalami nyeri tulang belakang, tapi biasanya sebabnya aku lebih sering duduk diatas kursi dan jarang olahraga yang merenggangkan otot.

    BalasHapus
  29. Soal nyeri tulang belakang memang tidak bisa dianggap sepele ya, Mbak Selvi. Karena tidak bisa sembuh dengan pijat atau urut. Harus ada pemeriksaan lebih mendalam. Jadi warning bagi saya nih, agar memperhatikan posisi duduk juga. Soalnya kan aktivitas saya kebanyakan duduk depan laptop.

    BalasHapus
  30. Jangan asal diurut ya kak, sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu agar mengetahui apa penyebab sebenernya.

    BalasHapus
  31. Biar lebih jelas sebaiknya konsultasi dengan dokter dulu ya

    BalasHapus