Travelling didalam kota sebenarnya sudah sering dikunjungi, karena memang letaknya yang terdekat, jadi tidak ada salahnya mencoba travelling keluar kota, untuk melihat dan merasakan suasana liburan yang lebih berbeda, apalagi kalau tempatnya yang belum pernah dikunjungi.
Kali ini aku mau share traveling ke tempat wisata di daerah kampungku. Momen yang tepat libur panjang bisa sekalian pulang kampung sekaligus travelling ke tempat wisata yang baru aku tahu.
Memanfaatkan libur panjang itu untuk bersilaturrahmi ke keluarga yang jauh, sekaligus bisa menikmati travelling bersama-sama. Pilihan yang tepat untuk menghabiskan liburan yang berfaedah.
Sebetulnya sih hanya sebutan aja kampung halaman, tapi saat ini kampungku, sudah menjadi kota sekarang, ga seperti dulu benar-benar masih kampung banget, bahkan listrik pun belum ada, yang hanya pakai lampu cempor atau lampu templok dengan bahan bakar minyak tanah.
Kampungku berada di daerah Indramayu, Jawa barat. Tepatnya di desa Trisi. Di daerah sini paling dekat dengan daerah pantai, pastinya banyak tempat pantai dijadikan tempat wisata oleh masyarakat sekitar.
Wisata di Indramayu.
Di Indramayu juga terkenal dengan buah Mangganya serta panganan yang terbuat dari ikan seperti krupung udang, kerupuk kulit ikan, trasi udang, serta ikan asin jambal roti dan lain-lain.
Travellingku kali ini memang akan menuju kesebuah pantai, namun pantai yang berbeda dari biasanya, karena selain pantai ada wisata menarik yang letaknya tidak jauh dari pantai tersebut, terdapat sebuah hutan bakau yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu tempat wisata alam yang terkenal di Indramayu namanya "Karang Song", tempat wisata hutan mangrove dan pantai.
Untuk menuju kesana, menggunakan mobil pribadi ke arah daerah jl.karang song, Indramayu. Itu adalah daerah pinggir pantai yang banyak para nelayannya untuk melaut, juga banyak menjual ikan-ikan segar disana. Dan memang saat itu belum ada transportasi umum untuk menuju kesini, jadi kalau mau kearah sini enaknya bersama keluarga besar rombongan.
Untuk menuju wisata hutan mangrove harus menyebrangi sungai dengan menggunakan kapal perahu nelayan, jadi dari sana nanti ada parkiran khusus kendaraan pengunjung, untuk biaya parkir mobil hanya Rp.5000 sekali parkir.
Lanjut kita menaiki perahu untuk menyebrang dengan biaya Rp.15000/orang, untuk anak-anak tidak dikenakan biaya.
Hanya beberapa menit saja menyebrangi sungai, akhirnya sampai juga di Hutan wisata Mangrove.
Baru sampai disini langsung disambut dengan gerombolan tanaman hijau yang menutupi kawasan Mangrove.
Didalam hutan mangrove banyak terdapat tanaman2 mangrove yg menjuntai indah, serta terdapat budidaya tanaman mangrove. Suasana didalam hutan mangrove teduh dan berhawa dingin, mungkin dikarenakan sinar matahari terhalang oleh tanaman gambut. Untuk melintasi area hutan, telah disediakan jalan setapak berbentuk sebuah jembatan anyaman bambu, yang terbentang sepanjang area hutan. Unik dan menyenangkan.
Suasana di dalam kawasan hutan mangrove
Puas mengitari keseluruhan area hutan mangrove, setelah mencapai jalan keluar, tidak jauh terdapat pantai pasir putih, lumayan bisa beristirahat sejenak setelah berjalan tadi menyusuri hutan. Disini untuk anak-anak pasti akan mengobati lelah dan bosan berjalan didalam hutan mangrove, mereka pasti senang banget bermain pasir di pinggir pantai. Kalau ada yang berenang di pantai, bisa juga loh, karna disana juga tersedia tempat kamar bilas dan toilet.
Tempat ini sangat cocok untuk berkumpul bersama keluarga, selain tempatnya yang menarik, juga ada rute menggunakan perahu untuk penyebrangan membuat anak-anak senang dan ga bosan juga. Disamping itu harga masuknya juga terjangkau.
Setelah puas beristirahat, hari pun mulai sore, saatnya bergegas pulang sebelum antrian panjang untuk naik perahu penyebrangan.
Saat kembali ke tempat parkiran, disana sudah banyak yang berjualan makanan, serta terdapat musolah dan Toilet. Sambil menunggu yang sedang beribadah solat, bisa menikmati makanan yang dijual disana, paling banyak menjual kerupuk wedi atau biasa disebut kerupuk pasir. Makan pecel sayur ditambah dengan kerupuk pasir rasanya nikmat banget, karena kerupuk pasir khas Indramayu itu berbeda yang biasa dijual di Jakarta.
Jadi....setelah dari Karang Song, bisa istirahat sambil kulineran di area parkiran.
Rekomendasi nih buat yang belum tau tempat wisata ini.
Saat kembali ke tempat parkiran, disana sudah banyak yang berjualan makanan, serta terdapat musolah dan Toilet. Sambil menunggu yang sedang beribadah solat, bisa menikmati makanan yang dijual disana, paling banyak menjual kerupuk wedi atau biasa disebut kerupuk pasir. Makan pecel sayur ditambah dengan kerupuk pasir rasanya nikmat banget, karena kerupuk pasir khas Indramayu itu berbeda yang biasa dijual di Jakarta.
Jadi....setelah dari Karang Song, bisa istirahat sambil kulineran di area parkiran.
Rekomendasi nih buat yang belum tau tempat wisata ini.
Wah, Bagus banget ya tempatnya. Hijau dan asri gitu sama tanaman mangrove.
BalasHapusJadi pengen kesana. Terima Kasih infonya mbak.
BalasHapusasik banget nih mba bsa jalan sama keluarga
BalasHapus