Pada masa sekarang, kemacetan lalu lintas sudah semakin parah, dikarenakan bertambahnya kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut rasanya sangat sulit, dan jalan satu-satunya agar masyarakat dapat menghemat waktu dijalan adalah dengan memanfaatkan Angkutan umum milik pemerintah seperti Transjakarta atau KRL Commuter Line.Seperti Commuter Line misalnya, sudah berjalan sejak lama, namun sampai saat ini masih saja ada yang baru pertama kali menggunakan transportasi ini, dan juga belum mengerti cara pembelian tiket yang berlaku.
Kali ini saya mau bahas tentang Cara Naik Commuter Line.
KRL Commuter Line
Menurut pengalaman, banyak teman-temanku yang belum mengerti bagaimana Cara naik Commuter Line, karena sering sekali temanku bertanya "bagaimana cara naik commuter line?", dan mereka agak penasaran dengan jawaban saya.
Saya bahas Cara naik Commuter Line ini menurut pengalamanku yang memang sering menggunakannya, bertujuan untuk memberikan informasi kepada siapa pun yang belum pernah naik Commuter Line dan ingin mencoba merasakan alat transportasi milik pemerintah ini.
Commuter Line berbeda dengan Kereta Api yang biasa untuk keluar kota, Commuter Line hanya melayani pengantaran khusus daerah Jabodetabek dan tarifnya pun bervariasi tergantung jarak tempuh ke tujuan.
Tarif pertama untuk maksimal 25km yaitu Rp.3000
Dan setiap 10 Km selanjutnya ditambah Rp.1000
Saya akan jabarkan bagaimana Cara naik Commuter Line itu, sangat mudah sekali :
Siapkan kartu pembayaran.
Ada 2 kartu tiket yang dikeluarkan KRL Commuter Line, yaitu :
1. THB (Tiket Harian Berjaminan)
atau kartu sekali pakai, dapat dibeli di loket stasiun atau di vending machine yang tersedia di setiap stasiun, dengan harga Rp.13.000 berisi saldo Rp.3.000 untuk perjalanan, dan Rp.10.000 untuk jaminan kartu, dan kartu bisa ditukar kembali dengan uang jaminan tersebut, waktu penukaran kartu bisa dihari yang sama atau max 7hari, kalau lewat dari itu jaminan akan hangus atau kartu kena penalti, dan untuk kartu ini tidak bisa diisi ulang. Jika ingin ke arah Bekasi, Bogor atau Tangerang bisa langsung meminta tiket kartu untuk ke Stasiun yang dituju tersebut, karena tarifnya berbeda. Pengguna THB yang turun di stasiun dengan jarak lebih jauh dari tarif yang tertera pada tiket hanya perlu membayar selisih antara tarif yang dibayarkan pada transaksi awal dan tarif seharusnya, proses penyesuaian tarif ini akan dilakukan melalui mesin penyelaras tarif (vending machine fare adjustment) yang sudah di sediakan di setiap stasiun ataupun dapat dibayarkan melalui loket dua arah yang terletak di dekat gerbang elektronik keluar stasiun, yang akan dibantu oleh petugas disana dan jangan lupa siapkan uang pas, jadi kalau tidak mau repot pastikan kembali tujuannya ya.
vending machine (untuk pembelian dan penukaran kartu THB) |
2. KMT (Kartu Multi Trip)
atau kartu prabayar, Kartu ini bisa di isi ulang, namun untuk kartu ini harus dibeli seharga Rp.25.000 dan termasuk saldo Rp.5.000 Kartu ini tidak bisa ditukar seperti kartu THB, karena itu KMT bisa dipakai kapan pun selama saldo mencukupi dengan minimal saldo Rp.5000. Sementara itu, jika pengguna KMT yang kurang saldo atau jika perjalanan tersebut melebihi tarif minimum Rp 5.000, maka dapat melakukan top up di mesin penyelaras tarif atau vending machine fare adjustment dan atau di loket dua arah.
Oiya, jika sudah mempunyai kartu pembayaran lain seperti Flazz BCA, e-money, brizz dan BNI Tapcash, bisa dipakai untuk naik Commuter Line, tentunya dengan minimal saldo Rp.13.000
Tentunya 1 kartu berlaku untuk 1 orang. Anak-anak yang tingginya 90cm keatas sudah dikenakan tarif dewasa.
Masuk ke Stasiun
Setelah mendapatkan kartu tiket yang sesuai, silahkan masuk ke stasiun melewati pintu elektronik yang sudah disediakan, dan tempelkan kartu tiket ke pintu masuk tersebut yang ada di sebelah kiri kita. Harus di ingat ya, saat Tap in pakai tangan kiri, saat Tap Out atau keluar stasiun pakai tangan kanan.
Didalam Stasiun
Sudah berada di dalam stasiun, cara naik commuter line harus perhatikan jalur atau peron yang sesuai dengan tujuan kita, karena ada beberapa stasiun yang mempunyai banyak peron. Tiap peron pasti ada papan yang menjelaskan arah kereta, atau kalau masih bingung bisa tanyakan ke petugas disana yang selalu siap membantu. Saat naik commuter line, dahulukan penumpang yang turun ya. Cara naik commuter line saat ini sudah sangat teratur.
Dalam perjalanan Commuter Line
Cara naik commuter line saat dalam perjalanan, tidak perlu panik takut terlewat stasiun yang dituju, karena nanti didalam kereta akan diberikan pengumuman pemberhentian stasiun selanjutnya, karena itu harus dengar dengan seksama pengumuman tersebut. Dan di setiap stasiun tertera papan nama stasiun berukuran besar, dengan tujuan agar penumpang bisa membacanya.Setiap stasiun diberi papan nama ukuran besar |
Didalam kereta ada tempat duduk khusus lansia, ibu hamil dan ibu dengan balita yang terdapat di setiap gerbong, tepatnya ada di ujung-ujung tiap gerbong, disana juga sudah ada tulisan penjelasannya, jadi jangan salah duduk yah. Dan terdapat 2 gerbong khusus perempuan letaknya di gerbong pertama kereta dan di gerbong akhir kereta.
Sampai di Tujuan
Sampai juga di stasiun tujuan. Setelah keluar dari kereta, langsung menuju arah keluar stasiun, disana terdapat pintu elektronik, silahkan Tap Out atau tempelkan kartu tiket dengan tangan kanan.
Jika tujuan kita terdapat transit atau ganti kereta, setelah turun dari kereta jangan langsung kearah keluar stasiun, tapi langsung menuju ke peron selanjutnya sesuai tujuan kita.
Agar tidak tersasar, perhatikan cara naik commuter line, Berikut Peta rute KRL Commuter Line
Cara Naik Commuter Line
Dan perlu di ingat, jaga barang bawaan, jangan sampai berpindah tangan atau pun tertinggal, karena pada jam-jam tertentu KRL Commuter Line akan dipadati penumpang.
Semoga pembahasan saya mengenai Cara naik Commuter Line ini dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat yang belum pernah menggunakan KRL Commuter Line.
Selamat Jalan-jalan menggunakanKRL Commuter Line!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar