Selasa, 27 Maret 2018

SAATNYA PEDULI TBC

Minggu, 25 Maret 2018 saat moment kegiatan Car Free Day (CFD) yang berlangsung di pelataran depan mall FX Sudirman Jakarta Selatan, sekaligus menggelar kampanye kemanusiaan dalam kepedulian Tanggap TBC dengan tema #PeduliKitaPeduliTBC
yang di inisiasi oleh U.S. Agency for International Development (USAID), Forum Stop TB Partnership Indonesia (FSTPI) dan para pemerhati TB di Indonesia.
Bertujuan untuk dapat menyebarkan informasi mengenai TBC yang diharapakan penyebaran TBC di Indonesia dapat di tekan.

Dalam kampanye tersebut, diisi dengan acara talkshow santai, membahas mengenai seputar TBC, yang dapat menularkan dan menyebabkan kematian serta menjadi ancaman berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

Dihadiri oleh seorang actor pemeran Film Chrisye, yang mempunyai pengalaman temannya menderita TBC.
Vino G Bastian menceritakan bagaimana temannya bisa sembuh dari TBC, dan membagi tips agar tidak mudah tertular TBC.

Acara di iringi oleh seorang MC cantik 'Putri Sukardi' tentunya juga menjelaskan cara-caranya agar virus atau kuman yang keluar saat batuk tidak cepat menyebar dan menularkan orang sekitar.

Di acara ini juga menampilkan sebuah kreativitas yang mendukung untuk gerakan kampanye ini, dengan menyampaikan pesan kepedulian tersebut yaitu dengan hasil karya grafiti atau Mural Art, persembahan dari AAG Erlangga seorang Mural Art Work.
Pengunjung CFD dapat berfoto didepan grafiti tersebut dengan menampilkan souvenir kipas yang bertuliskan dukungan tentang peduli TBC dan di upload ke media sosial. Dengan tujuan agar informasi mengenai TBC cepat tersebar luas, karena konsepnya yaitu sebarkan infonya, bukan penyakitnya.

TBC atau biasa disebutkan dengan kata TB ini, bukan penyakit yang harus ditakuti, namun harus dilawan dengan cara diobati, jangan dibiarkan karena itulah yang dapat menularkan orang-orang di sekitarnya. Dan sebenarnya TBC "Dapat Disembuhkan" dan ada obatnya.
Jadi, tidak ada lagi alasan tidak di obati.

Apa sih gejala TBC itu?
Salah satunya yang sering terjadi yaitu Batuk yang selama 2minggu berturut-turut tidak kunjung sembuh, nah itu harus di waspadai dan segera diperiksakan ke dokter, bisa ke puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Karena dengan penanganan yang cepat, dapat meminimalisir penularan.
Pada saat batuk atau bersin, dan apapun jenis penyakit pada batuk, perlu diketahui etika saat batuk atau bersin, agar tidak menyebarkan virus atau kuman yang keluar dari batuk yaitu jangan menutupi mulut menggunakan telapak tangan, tapi gunakan dengan lengan atas.
Logikanya jika menggunakan telapak tangan, virus tersebut menempel ke telapak tangan, dan telapak tersebut setelah itu memegang benda apapun, yang selanjutnya benda tersebut dipegang orang lain, secara tidak sadar virus tersebut berpindah ke orang lain dan sangat rentan menularkan penyakit. Serta usahakan utk memakai masker.

Setelah acara CFD berakhir, kegiatan kampanye Peduli TBC dilanjutkan dengan acara Media Gathering di dalam mall FX Sudirman, tepatnya di Tartine Cafe berada di lantai FB.

Disini akan dikupas segala masalah dan solusi yang berkaitan dengan TBC, karena itu narasumbernya pun yang ahli dalam bidangnya.
Narasumber yang hadir yaitu :
1. Dr. Erlina Burhan spesialis Paru
2. Uluwiyah (PETA)
3. Tutugraff (Mural Art)
4. Reza Rahardian (Actor)
5. Vino G Bastian (Actor)

Pembicara pertama yaitu seorang dokter spesialis paru Dr. Erlina Burhan menjelaskan asal muasal penyakit TB serta bagaimana cara mengenal gejala penyakit tersebut, serta menjelaskan cara penyembuhan yang direkomendasikan.

Banyak diketahui penularan TBC melalui udara saat penderita bersin atau pun batuk.
Kuman Mycobacterium Tuberculosis penyebab dari TBC, melayang-layang diudara hingga terhisap oleh manusia, dan dapat dengan mudah menyerang manusia jika daya tahan tubuh sedang dalam kondisi menurun. Jadi sangat disarankan jaga imunitas tubuh dengan pola hidup sehat, agar kebal terhadap kuman dan virus.

TBC ditemukan pertama kali  pada tahun 1882 oleh Dr. Robert Koch. Dan sampai sekarang masih menjadi perhatian di dunia kesehatan karena menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Dan Indonesia berada di urutan no. 2 pada penderita terbanyak di dunia.
Dan pada setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari TB Sedunia.

TBC tidak hanya menyerang organ paru-paru, namun juga dapat menyerang berbagai organ tubuh lainnya, seperti selaput otak, usus, tulang, kelenjar getah bening di leher dan ketiak. Namun TB paru  satu-satunya yang dapat menularkan penyakit.

TBC ada obatnya dan bisa disembuhkan, di obati selama 6-8 bulan. Pengobatan dilakukan dengan tuntas dan teratur, serta mengikuti dosis yang dianjurkan sampai pasien dinyatakan sembuh. Jika tidak begitu, kuman akan bermutasi menjadi kuman yang resisten atau kebal, dan kuman akan berkembang lebih banyak lagi serta lebih sulit di obati dengan obat anti TB biasa, tentunya dengan begitu nantinya akan mengeluarkan lebih banyak biaya karena harus menggunakan obat yang lebih ampuh dan banyak jenisnya, serta membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama lagi.

Ada beberapa gejala dari penyakit TB, diantaranya yaitu :

  1. Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
  2. Batuk darah
  3. Sesak napas dan nyeri dada
  4. Nafsu makan berkurang
  5. Berat badan menurun atau menjadi kurus
  6. Demam
  7. Keringat di malam hari meskipun tidak beraktivitas.


Mba Uluwiyah (kanan)
Salah satu mantan penderita TB hadir dalam acara dan memberikan pengalamannya pada saat proses penyembuhan beliau, yaitu mba Uluwiyah seorang PEjuang TAngguh (PETA) yang berhasil sembuh dari TB. Jadi jelas TB bisa disembuhkan.

Perlu diketahui penyakit TB tidak menularkan melalui makanan, piring, gelas atau pun pakaian.
Untuk mengetahui secara pasti menderita penyakit TB atau bukan, perlu pemeriksaan dahak melalui mikroskop. Karena itu penting untuk langsung diperiksa di balai kesehatan terdekat.

Untuk memeriksa dan menjalani pengobatan agar dapat sembuh dari penyakit TB, silahkan kunjungi :
* puskesmas
* Klinik Rumah Sakit
* Praktek Dokter Umum
* Dokter ahli Paru / Penyakit dalam.

Kenapa sih penderita TB harus di obati?
Jelas TB bisa diobati, tujuannya agar mencegah penularan kepada orang lain, lalu mencegah berkembangnya kuman menjadi resisten terhadap obat.
Disamping itu juga dapat mencegah kematian dan kekambuhan. Serta untuk dapat memperbaiki pola hidup.

Bagaimana sih cara menjalankan pola hidup sehat?
Ada beberapa caranya yaitu :

  1. Makanlah makanan yang bergizi
  2. Tidak merokok
  3. Pastikan mendapat istirahat yang cukup
  4. Membuka jendela pada pagi hingga sore hari, agar sinar matahari dapat masuk kedalam rumah dan sirkulasi udara lancar.

Pesan penting yang harus disampaikan :
TBC dapat disembuhkan, dan ada obatnya.

TBC bukan untuk ditakuti, tapi kita lawan.

Jangan jauhi penderita TBC tapi kita berikan support untuk penyembuhannya.

Jauhi penyakitnya, bukan orangnya.

Sebarkan informasi mengenai TBC ini, jangan sebarkan penyakitnya.

9 komentar:

  1. Wahh bagus sekali artikelnya, informatif buat para penderita tbc dan buat kita yang sehat agar selalu waspada

    BalasHapus
  2. Informatif dan sangat membantu..
    Terutama untuk para penderita TBC

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat..
    Good 👍

    BalasHapus
  4. Great! Terus Berkarya ya..

    BalasHapus
  5. Ini baru informasi yg bagus.
    Bye bye TBC !!!

    BalasHapus
  6. Wah acaranya seru banget yah mba jadi nambah ipmu dan jadi bisa lebih aware sama bahaya tbc ini

    BalasHapus
  7. Mksh reviewnya bun, jadi tahu tentang penyakit TBC. asal teratur minum obat TBC bisa disembuhkan

    BalasHapus
  8. Indonesia tinggi ya jumlah penderita TB nya. Kawihan kalau anak anak yg menderita TB. Semoga anak Kita sehat sehat ya bund.

    BalasHapus