Mengenal Penyakit Parkinson
Pernah ga sih melihat seseorang lansia (lanjut usia) yang umurnya sekitar 60 tahun keatas, memiliki gangguan dalam bergerak?Maksudnya gangguan gerak seperti tangan yang selalu bergetar atau tremor, selain itu gerakannya kaku. Biasanya kebanyakan hanya menganggap itu penyakit tua, dan juga dianggap biasa saja menurut orang-orang disekitar. Namun ternyata tanda-tanda seperti itu merupakan sebuah penyakit yang berhubungan dengan gerakan tubuh. Tentunya penyakit ini seringnya di alami oleh orang-orang berusia diatas 60 tahun.
Penyakit yang dimaksud adalah penyakit Parkinson, sebuah nama penyakit yang jarang disebut atau pun dibahas. Karena itulah, sengaja kali ini aku mendatangi ke sebuah rumah sakit yang berada di daerah Jakarta Timur, tepatnya di RS. Premier Jatinegara. Karena disana akan dilaksanakan sebuah seminar penting membahas mengenai penyakit Parkinson.
Sebetulnya aku sendiri belum begitu tahu tentang penyakit ini. Untuk itu aku sangat antusias mengikuti seminar ini, karena penyakit ini bisa menyerang siapa saja saat memasuki usia lanjut.
Dalam seminar ini dihadirkan seorang narasumber yang ahli dalam bidangnya, yaitu Dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S seorang dokter ahli saraf yang praktek di RS. Premier Jatinegara.
Seminar Penyakit Parkinson oleh Dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S |
Penyakit Parkinson sebetulnya banyak yang mengistilahkan sebagai penyakit Tremor atau gemetaran, namun sebenarnya itu hanya bagian terkecil, dan bisa juga menyerang saraf non motorik yang biasanya tidak mudah terdeteksi oleh diri sendiri. Gangguan ini berhubungan dengan saraf pusat yang mempengaruhi sistem gerakan tubuh.
Setiap tahunnya, penyakit ini selalu mengalami pertambahan penderita, karena itu saat ini penyakit Parkinson menjadi perhatian di seluruh dunia.
Di tahun 1990 penderita Parkinson ini mencapai 2,6 juta orang, sedangkan di tahun 2015 jumlah penderita semakin bertambah menjadi 6,3 juta orang.
Diawali dari keluhan seorang penderita yang sering kali tidak didengar keluhannya oleh anggota keluarga atau orang sekitar, dan karena itu tidak terdeteksi dari awal, hingga tidak mendapat perhatian dan membuat makin memperparah terkena penyakit Parkinson.
Penyakit Parkinson ini, tanda yang paling terlihat yaitu tangannya yang selalu bergemetaran (tremor) saat keadaan sedang diam, karena itu kebanyakan para penderita Parkinson selalu melakukan menyembunyikan tangannya dibalik saku celana, agar tidak terlihat orang lain.
Selain tangannya yang mengalami tremor, biasanya gerakan tubuhnya pun mulai lamban, karena menjaga keseimbangan dalam berjalan. Dan selain itu juga gerakannya mulai kaku (Rigidity)
Akibat dari penyakit ini dapat menurunkan fungsi sistem motorik.
Baca juga :
Ciri -ciri Parkinson dan gejalanya
Penyakit Parkinson dapat disebabkan karena polusi dan hidup yang tidak sehat.Karena ditandai gerakan tremor, bukan berarti setiap orang yang tremor itu selalu didiagnosis Parkinson, tapi sebelumnya di analisa dari segi umur dan memang selalu banyak dialami oleh lansia di atas 60 tahun.
Beberapa gejala utama Parkinson :
- Gemetar (Tremor)
- Kekakuan Gerak (Rigidity)
- Kelambanan Gerak.
Penyakit ini bisa menyerang dengan gejala non motorik, seperti :
- Gangguan penghidu
- Ganguan tidur
- Sulit buang air besar
- Depresi
- Mudah ngantuk
- Halusinasi
- Tekanan darah rendah
- Gangguan jiwa
- Artikulasi bicara sudah tidak jelas
Gangguan penghidu merupakan salah satu tanda dari penyakit Parkinson. Gangguan penghidu yaitu gangguan indera penciuman, biasanya tidak bisa mencium aroma seperti aroma parfum atau bau lainnya.
Bisa juga depresi yang dapat disebabkan karena tidak mendapat perhatian, yang selalu diremehkan setiap membicarakan keluhannya. Karena itulah berikan perhatian lebih untuk orang tua kita yang sudah lansia, tanggapi setiap keluhannya, jika terdapat penyakit segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Gejala-gejala non motorik ini biasanya dialami lebih cepat sekitar 10-20 tahun sebelumnya.
Gejala lainnya yang dirasakan penderita Parkinson antar lain yaitu :
Ekspresi wajah kaku
Cenderung membongkok
Keseimbangan terganggu
Dimulai satu sisi badan.
Metode Pengobatan Parkinson.
Menurut Dr. Sukono, penyakit Parkinson ini sebetulnya tidak dapat disembuhkan, namun dapat dihambat melalui pengobatan khusus. Jika tepat dalam diagnosa dan tepat pengobatan, maka penyakit ini dapat disembuhkan walau tidak seperti sedia kala, namun setidaknya dapat bergerak dengan normal.Seminar Penyakit Parkinson oleh Dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S |
Di RS Premier Jatinegara telah membuka klinik khusus penyakit Parkinson, yaitu Klinik Parkinson dan Gangguan Gerak, yang ditangani langsung oleh Dr. Sukono Djojoatmodjo dokter spesialis saraf.
Metode pengobatan penyakit Parkinson dapat dilakukan 3 tahap pilihan dan dilakukan di RS Premier Jatinegara :
- Obat oral, diberikan pada pengobatan awal
- Obat infus, dilakukan melalui saluran cerna
- Operasi, dengan melakukan operasi Deep Brain Stimulation (DBS) diberikam sebuah alat yang dipasang didalam tubuh dan dilakukan oleh dokter ahli saraf
Dalam hal pengobatan, ternyata untuk pengobatan penyakit Parkinson juga dapat dicover dengan BPJS.
Faktor Resiko
Apa saja sih faktor resikonya?- Usia, karena sering terjadi pada usia lanjut.
- Jenis kelamin, kebanyakan dialami oleh laki-laki
- Keturunan, jika ada keluarga menderita Parkinson, secara signifikan akan meningkatkan resiko Parkinson.
- Paparan racun, seperti pestisida atau zat kimia lainnya.
- Gaya hidup yang tidak sehat sejak usia muda.
Sejak usia muda, tentunya sudah ada gejala Parkinson non motorik, tetapi tidak diketahui dan lebih banyak diabaikan serta ketidaktahuan, Karena itulah sebelum memasuki masa-masa lansia, sejak usia muda lakukanlah hidup sehat, agar menurunkan risiko menderita penyakit Parkinson. Lakukan rutin berolahraga serta memakan makanan sehat.
Selain itu juga, jika ada anggota keluarga lansia, perhatikan mereka, jika terdapat tanda-tanda gejala penyakit Parkinson segera di obati, tanggapi keluhan mereka agar mereka tidak depresi.
Orangtuanya tetanggaku ada yang terkena Parkinson Mba, gerakan beliau memang lambat tapi Alhamdulillah beliau masih semangat untuk berobat. Terimakasih postingannya bikin saya tahu lebih banyak tentang Parkinson ini
BalasHapusThanks for share infonya,.
BalasHapusBener mbak, kadang orangtua yang sudah sakit itu sulit untuk benar-benar pulih tapi setidaknya dengan adanya pengobatan mereka bisa berjalan sendiri terutama menunaikan urusan di kamar mandi. Seperti mertuaku, walaupun sakit masih kurang senamg jika dibantu ke kamar mamdi.
BalasHapusBerhubung saya tidak ABG lagi, maka ini jadi warning bagi saya, Mbak Selvi. Jadi sangat perlu menjaga kesehatan, termasuk pola makan juga ya, Mbak. Dan soal polusi tadi. Apalagi di kota-kota besar, termasuk Jakarta memang polusinya tinggi.
BalasHapusHarus aware ya mb, terutama jika memiliki orang tua yang rentan dengan penyakit ini. Agar bisa segera terdeteksi dan ditangani dengan baik.
BalasHapusJadi penyakit parkinson itu resiko nya makin tinggi seiring pertambahan usia ya..
BalasHapusPenyakit Parkinson ini ngeri juga ya,dan untung nya re primer sudah ada dokter spesialis nya
BalasHapusAhh,, terima kasih sudah mengingatkan untuk hidup lebih sehat mbak. Selama ini baru sebatas niat. Tapi setelah membaca artikel ini jadi semangat lagi. Supaya kelak saat memasuki usia tua, tidak gampang terkena penyakit seperti Parkinson dan lainnya.
BalasHapusWah ternyata parkinson ini genetik juga yaaa....
BalasHapusMasya Allah berarti kita emang harus jeli yaaa terhdap gejala penyakit ini... Jika muncul salah satu gejala mendingan langsung cek aja deh biar terdeteksi lebih awal ya mbak...
Penyakit Parkinson ini ciri²nya kl tangan kita mengalami gangguan gerak atau suka tremor² gitu ya Mbak.. Wah paman saya kayaknya berpotensi kena deh, huhu.. Tfs yaa Mbak
BalasHapusAwalnya saya pikir Parkinson itu tremor tangan aja, rupanyabada gejala non motorik juga. Jangan sampai deh terkena Parkinson. Aamiinn...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusParkinson kayaknya kurang diperhatikan masyarakat ya mbak. Gak sepopuler penyakit lainnya. Padahal efeknya juga gak main main dari halusinasi sampai gangguang jiwa...semoga kita dijauhkan dari penyakit2 yang berat. Aamiin.
BalasHapusIni peringatan bagi saya juga agar bisa lebih mawas diri, hidup saya belum terpola dengan baik untuk jaga kesehatan. Selain alzheimer yang saya khawatirkan mengintai, ternyata masih ada penyakit lainnya yang bersifat degeneratif seiring menuanya diri berikut fungsi organ bagian tubuh.
BalasHapusAdanya rumah sakit yang bisa menangani pasien parkinson membawa harapan baru.
Petinju legendaris Muhammad Ali juga terkena penyakit Parkinson ini lho mba.
BalasHapusPernah baca hal jni disebabkanbkarena beliau ini petinju, jadi kepalanya sering kepukul dan kena syaraf bagian manaa gitu, sehingga jadi menderita Parkinson ini.
Yg paling inget soal Parkinson itu ya atlet tinju itu mbak.
BalasHapusAda banyak faktor yg bisa menyerang seseorang bisa terkena Parkinson ini ya. Semoga kita atau keluarga bisa diberikan kesehatan selalu ya mbak
"Gangguan penghidu" itu maksudnya apa ya mbak?
BalasHapusWah jd sebenarnya penyakit ini belum ditemukan obatnya yang bisa menyembuhkan sampai tuntas ya, namun bisa utk mengurangi gejalanya?
Moga kita semua dijauhkan dr penyakit ini aamiin
karena usia bapak sudah lumayan, berarti harus selalu menjaga dan memperhatikan gejalanya ya untuk bisa mendeteksi. Tapi jika bisa mencegahnya, tentu lebih bagus kan kak?
BalasHapusInfo kayak gini bisa dishare ke bapak nih mbak. Beliau usia baru 50an tapi sering ngeluh susah jalan. Kadang kakinya bengkak. Semoga tidak begitu mengkhawtirkan penyakitnya. Cek terakhr katanya pengapuran tulang. Terima kasih infonya ttg parkinson ya mbak
BalasHapusDaku pernah dilihatkan sama bapak nasabah (waktu sempet kerja di bank) tangannya gemetaran pas mau isi form setoran. Kata beliau, gejala parkinson seperti itu.
BalasHapusSaya baru mendengar istilah Parkinson ini. Apakah ini penyakit baru? Jika didiamkan efeknya bisa bahaya ya ternyata. Sepertinya perlu penyuluhan khusus untuk menyikapi Parkinson ini
BalasHapusWaduh.. dari tahun ke tahun ternyata jumlah penderitanya makin bertambah ya kak. Semoga kita dijauhkan dari penyakit Parkinson ini. Tapi untunglah sudah dicover BPJS ya. Btw, folback ya kak..
BalasHapusTernyata penyebab penyakit parkinson ini bisa bermacam2 ya, wah kalau ada keturunan jg bisa kena. Tdnya kupikir hanya gangguan syaraf aja yg kena ternyata efeknya lbh lagi ya sampai indra lain jg terserang.
BalasHapusAku baru tau kalau parkinson juga dicover bpjs. Pengetahuan baru buat aku lgo info ini, makasih banget mba. Jadi bisa tahu penyebab parkinson itu apa aja dan aoa yg kudu dilalui setelahnya .
BalasHapusHarus tau gejalanya Sejak sink yah, biar bisa ditangani segera. Kebanyakan memang laki laki lanjut usia ya.
BalasHapusOh ternyata seperti itu ya penyakit parkinson. Harus paham nih ciri-ciri dan gejalanya. Semoga kita selalu diberikan kesehatan.
BalasHapusBuat reminder ya ini, karena orangtua sudah berusia lebih dari 60 tahun jadi kami anak-anaknya harys semakin lebih aware dengan kondisi mereka. Soalnya kalau ciri-ciri mirip seperti penyakit pada umumnya ya.
BalasHapusCiri-ciri nya persih banget kaya yang terjadi pada nenekku mbak, baru tahun aku, kalau penyakit Parkinson merupakan penyakit turunan, jadi kemungkinan besar orang tuaku bahkan aku dapat mengalami penyakit seperti ini dikemudian hari
BalasHapusSemoga kita senantiasa diberikan kesehatan ya mbak. tapi ga ada salahnya untuk tahu ciri dan gejala penyakit Parkinson ini.
BalasHapusDari gemetaran atau Tremor yg keliatan nya sederhana, tetep ga boleh diremehkan ya
Makasih informasinya mbak
penyakit parkinson ini pernah kupelajari saat kuliah, semoga banyak yang tahu gejalanya ya mba dan ga boleh diremehkan
BalasHapusAku sering dengar istilah Parkinson tapi baru btau lebih detail apa itu Parkinson setelah membaca postingan ini. Ternyata ngga hanya orangtua, saat masih kids pun haruss udah aware yah Mbak
BalasHapusHarus hati hati dan jaga kesehatan semenjak dini ya intinya Mba..makasih udah diingatkan dan dikasih tahu soal penyakit ini. Gejalanya tremor gitu brati ya. Ya Allah semoga kita semua dilindungi.
BalasHapusRumah sakit premier jati negara keren yac dan aku biasa berobat di sana. Dan baru tahu klo ada klinik untuk penyakit Parkinson.
BalasHapus