Rabu, 19 Agustus 2020

Kemeriahan Hari Kemerdekaan Melalui Virtual



Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 75 tahun, semoga Indonesia terus semakin jaya selalu.


Kalau ngomongin momen tujuh belasan pasti yang dibahas momen perlombaannya kan, karna memang sudah tradisi banget dari aku sejak kecil sampai sekarang, selalu diadakan perlombaan tiap area. Pastinya selalu punya cerita tersendiri, momen yang pastinya selalu ditunggu-tunggu.

Sejak mulai memasuki masa pandemi, kehidupan sudah banyak yang berubah, mulai dari pola hidup, serta kebiasaan baru dalam menjaga kebersihan, dan juga mulai menjaga jarak antar manusia. Berasa banget ya bedanya.

Mau sekolah aja dilarang, mesti belajarnya dari rumah saja, dan sempat juga yang bekerja pun hanya dari rumah aja. Bener-benar cara kehidupan jadi banyak yang berubah.

Nah....bertepatan di momen kemerdekaan Indonesia yang 75 tahun, dan masih dalam masa pandemi , tentu tidak bisa berharap akan terjadi momen serupa yang terjadi setiap tahunnya. Yang dahulu pasti di meriahkan dengan kegiatan-kegiatan perlombaan dan juga menghias komplek perumahan dengan nuansa merah putih.

Seperti yang terjadi di komplek rumahku, tidak ada sedikit pun momen kemeriahan kemerdekaan. Sepi dan seperti hari biasanya. Padahal tahun yang lalu sangat meriah merayakan hari kemerdekaan dengan aneka perlombaan, acara syukuran, gemuruh tawa riang anak-anak dan orang dewasa, serta ramai para pedagang yang mangkal.

Yah.....tahun ini aku cuma bisa ikut menyaksikan upacara kemerdekaan hanya dalam layar televisi, ikut mengambil sikap sempurna saat momen pengibaran bendera siaran langsung dari istana negara.

Perlombaan Secara Virtual.

Meski semuanya jadi serba terbatas, tetapi masih banyak cara dalam meramaikan momen tujuh belasan. Semua dapat dilakukan dengan cara virtual, upacara bisa dilakukan virtual dari siaran langsung televisi. Lalu ada kegiatan lomba juga dilakukan secara virtual.

Hal baru tapi juga menarik dan unik......

Salah satu komunitas blogger mengadakan acara perlombaan virtual dalam rangka memperingati Dirgahayu Kemerdekaan RI yang ke 75 tahun.
Perlombaan ini berlangsung melalui aplikasi Zoom. Para pesertanya yang telah mendaftar sebelumnya.

Lomba yang akan dilakukan yaitu
  1. Lomba Masukkan Benang ke Jarum
  2. Lomba Busana Nasional
  3. Lomba Tebak Foto
  4. Lomba Yel-Yel Keluarga Merah Putih
  5. Cerdas Cermat Kahoot Soal Kebangsaan
  6. Lomba Adu Cepat Mengetik Typo Minor
  7. Lomba Tiup 5 Balon
  8. Lomba Tebak Kata 3 Tim @2 peserta per tim

Seluruhnya dilakukan dirumah masing-masing dan live melalui aplikasi zoom.
Aku pun ikut berpartisipasi mengikuti 2 perlombaan yaitu Lomba Adu Cepat Mengetik Minim Typo dan Lomba Busana Nasional.

Perlombaan virtual melalui Zoom, sebagian peserta dan juri.

Acara live dimulai pukul 13.30 meski delay yang seharusnya mulai pukul 13.00
Dimulai pembukaan dan seluruh peserta untuk hadir dan untuk foto bersama. Setelah itu akan dimulai dengan perlombaan pertama, dan bagi peserta lomba pertama jangan meninggalkan ruang zoom live. Peserta lainnya yang menunggu giliran jadwal lomba dipersilahkan keluar live atau ikut menyaksikan pertandingan yang sedang berlangsung.

Aku sempat menyaksikan beberapa perlombaan selain lomba yang aku ikuti. Saat perlombaan tiup balon seru banget melihat dari layar semangat peserta yang sedang asik meniup balon satu persatu.

Teks untuk diketik ulang para peserta lomba Ketik Minim Typo

Saatnya lomba yang aku ikuti tiba 
jadwalnya, mekanismenya yaitu, admin akan mengirimkan gambar yang berisi kata-kata kalimat yang nantinya akan di ketik ulang oleh peserta di kolom chat, dan penilaiannya dari kecepatan dan juga minimnya typo atau salah ketik.
Ternyata biasa ngetik cepat, tetapi saat dihadapkan pada sebuah perlombaan meski itu hanya melalui online, rasa grogi itu melanda dan membuat aku mengalami typo huhuhuhu.....dan aku pun kalah.

Saat perlombaan Busana Daerah mekanismenya yaitu peserta berpakaian daerah masing-masing dan menghadap ke kamera agar para juri dapat melihat pakaian daerah yang dikenakan. Selain itu tiap peserta pun menjelaskan filosofi dari pakaian tersebut. Dan aku pun saat itu menggunakan pakaian khas betawi mengenakan kebaya encim, yang biasa digunakan para none betawi.  Peserta lainnya juga menampilkan busana daerah dari Bali dan Kalimantan, mereka lebih menampilkan khas daerahnya hingga terpilih menjadi pemenangnya.

Hingga akhirnya aku pun tidak mengikuti live secara keseluruhannya, tapi teman-teman di grup whatsapp menceritakan kejadian seru saat perlombaan lainnya berlangsung.

Walau virtual tapi kemeriahannya sangat terasa banget. Meski pun ga menang, yang penting bisa meramaikan momen tujuh belasan dimasa pandemi.

Aku berdoa semoga pandemi cepat berlalu, Indonesia cepat pulih kembali dan cepat bangkit. Hingga kita semua dapat terbebas dari ancaman Covid19.

Jayalah selalu Indonesiaku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar