APLI Talk Show |
Akhir-akhir ini marak sekali beredar tawaran investasi yang sering menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, dan yang mirisnya sudah banyak masyarakat yang menjadi korbannya dari investasi yang ilegal, yang tentunya tanpa ada surat perizinan dari pihak yang berwenang seperti OJK dan semacamnya.
Karena masalah seperti itulah, pentingnya berdiri sebuah Asosiasi yang akan membantu masyarakat dalam mengedukasi dalam berbisnis investasi yang benar dan aman.APLI Talk Show yang selalu hadir memberikan informasi bermanfaat membahas mengenai berbagai macam bisnis direct selling.
Di hari ketiga ini pada acara APLI Talk Show, yang berlangsung pada 17 Desember 2021, melalui streaming Youtube yang disiarkan langsung dari Gedung Nuskin, Jakarta Selatan.
Tema yang akan dibahas kali ini yaitu :
"Implementasi New Normal Pada Industri Direct Selling Dalam Era Digitalisasi Terhadap Para Pelaku Usaha"
Pada kesempatan kali ini, di hadirkan narasumber yang berkompeten yaitu :
- Bpk. Oke Nurwan, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri.
- Bpk. Dendy Apriandi, Direktur Regulasi Penanaman Modal.
- Bpk. Kany V. Soemantoro, Ketua Umum APLI.
- Bpk. Petrus Irianto Herwono, Wakil Ketua APLI.
Bisnis Direct Selling selalu dianggap bisnis Human Approach, sesuai perkembangan jaman agar terus bertahan harus bisa beradaptasi, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Agar bisnis seperti ini dapat terus bertumbuh, dibawah Asosiasi seperti APLI.
Bapak Oke Nurwan, DIRJEN Perdagangan Dalam Negeri. |
Menurut Bpk Oke Nurwan, Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mulai membaik, sejak selama pandemi ini. Geliat ekonomi ini harus tetap di pertahankan.
Pola perdagangan digital atau ecomerce sudah mulai meningkat, yang diperkirakan kedepannya terus meningkat. Pada konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi yang cukup besar. Akan lebih optimal lagi dengan pelaku lokal dan optimal dengan produk lokal, dan terlibat perdagangan langsung atau MLM.
Pada tahun 2021 terjadi peningkatan jumlah mitra usaha, ini membuktikam bahwa penjualan langsung diandalkan masyarakat sebagai sumber penghasilan yang ditandai dengan peningkatan besarnya nilai komisi oleh penjualan langsung kepada mitra usaha. Jumlah penjualan langsung yang berizin juga mulai meningkat.
Evaluasi Hasil Verifikasi di Lapangan terhadap 56 Perusahaan Penjualan Langsung terdapat pelanggaran, diantaranya :
- Menjual barang yang tidak tercantum dalam program pemasaran.
- Alamat tidak ditemukan atau berhenti beroperasi tanpa pemberitahuan.
- Ditemukan penjualan barang di online market place.
- Belum mencantumkan nama perusahaan dan dijual dengan sistem penjualan langsung.
- Overclaim produk yang tidak baik.
Direct Selling kedepannya nantinya akan lebih berbeda dibuat strategi khusus dalam menghadapi penyesuaian keadaan saat ini dimasa pandemi dan New Normal.
Kunci pengendalian sangat erat dengan investasi, sebagai motor utama penggerak dari pertumbuhan ekonomi. Saat ini berada di new normal, berdasarkan RKPN kita punya kebutuhan investasi sebesar sekitar 5800-5900 triliun, yang 90% dari swasta dan 10% dari pemerintah dan BUMN.
Para pelaku direct selling secara dunia mengalami kenaikan 6% per tahun, cukup positif. Mesti dijaga dengan implementasi sesuatu yang new normal juga.
Untuk Direct Selling termasuk kategori resiko tinggi harus ada izin dan terpenuhi persyaratannya.
Disampaikan juga dari Kemendag bahwa yang import harus dipisahkan dengan yang retail, untuk memberikan kesempatan berusaha kepada perusahaan untuk berkegiatan.
MLM memiliki barang yang spesifik, tidak diperkenankan diperjual belikan di market place.
Kalau melakukan terminasi atau penegakan kode etik mesti dilaporkan atau disampaikan ke Kemendag.
Mari kita bersinergi dan berkolaborasi dalam mengatasi hal ini sehingga kita dapat memanfaatkan teknologi lebih baik lagi.
Dalam Era Digitalisasi menjadi tantangan melakukan perubahan dan mempercepat transformasi digitalisasi.
Perubahan itu akan terjadi bagaimana kita menyikapinya yaitu dengan cara digital agar prokes tetap terjaga tapi operasional tetap berjalan. Kepentingan Industri Direct Selling digunakan sebagai main income.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar